Ami, begitulah ia kerap dipanggil. Mahasiswi kelahiran Sukabumi ini merupakan salah satu penerima Beasiswa Bidikmisi dari Dirjen Pendidikan Tinggi, bagi anak-anak berprestasi namun berhalangan biaya edukasi. Kini ia menempuh semester 5 (lima) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ia kini mencoba merengkuh asanya menjadi seorang pengajar sekolah dasar dengan tidak memberatkan kedua orang tua, Ayahnya bekerja sebagai tukang potong rambut sedangkan Ibunya membuka warung kecil-kecilan di rumahnya. Hasilnya dibagi untuk menghidupi seluruh keluarganya. Masuk perguruan tinggi tak murah biayanya, namun keterbatasan yang dialami anak ketiga dari empat bersaudara ini tidak membuatnya berhenti untuk berusaha. Belajarlah ia untuk berwirausaha. Wirausaha tak lagi asing bagi perempuan berdarah Sunda ini, hal terkait jual beli sudah dikenalnya sejak masa sekolah menengah. Dari mata pelajaran kewirausaaan ia belajar prinsip berjualan. Bermodal uang jajan ...
Tulisan karya anak ingusan..