Siapa tokoh inspiratif dalam hidup Anda? Apakah itu keluarga Anda? Teman Anda? Atau tokoh terkenal? Sosok inspiratif bisa siapa saja dan dari kalangan apa saja. Sosok-sosok inspiratif inilah yang memberi warna dalam berkehidupan. Seakan memberi setitik pencerahan bagi makhluk lain ciptaan Tuhan. Kehadiran mereka memberikan efek bagi kita yang hidup disekitarnya, belajar tentang hal baru, mendapat motivasi baru bahkan melihat dunia yang sama sekali tak pernah kita tahu. Seperti salah satu sosok yang boleh dibilang terkenal dikalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Abdul, begitu ia kerap disapa. Pria bernama lengkap Abdul Nashir ini merupakan mahasiswa aktif jurusan Ilmu komunikasi FISIP UNTIRTA. Sudah 3 tahun dirinya mengenyam pendidikan tinggi dan mendalami dunia public relations. Sosoknya dikenal ramah dan mudah berkawan, tak pelak hal itu membuatnya mudah dikenal diantara kawan sebayanya maupun mahasiswa lain yang berbeda semester dengannya. Partisipasinya dalam berbagai organisasi jugalah yang membuat jaringan pertemanannya semakin luas, berbagai organisasi diikuti oleh pria yang hobi menyanyi ini.
Pria kelahiran Sukabumi, 10 September 1992 ini sudah mulai berorganisasi saat dirinya masih duduk di sekolah menengah pertama dan berlanjut saat dirinya menginjak bangku sekolah lanutan tingkat atas. Abdul aktif di organisasi OSIS di sekolanhnya, berbagai posisi sudah dilakoninya dari seksi hingga pemimpin tertinggi. Hal ini cukup membuktikan bagaimana kemampuan memimpin yang dimiliki oleh seorang pegiat penyuluhan ini. Bahkan pada tahun 2011, dirinya menyabet gelar Duta Anti HIV/AIDS dan Narkoba di tanah kelahirannya itu. Hal itu juga lah yang nantinya mengantarkan Abdul saat ini.
Memasuki bangku kuliah pria yang gemar membaca ini tak berhenti hanya belajar perkara materi kuliah. Abdul juga ikut terlibat dalam organisasi, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan juga Forum Silaturrahim Mahasiswa Islam FISIP. Aktif dalam organisasi tak membuat prestasi akademiknya terganggu, IPK dengan poin 4 berhasil diraihnya di semester pertama.
Pada tahun 2014 lalu, pria yang bercita-cita menjadi presenter ini kembali mengukir prestasi, gelar Duta Mahasiswa GenRe Tingkat Provinsi Banten berhasil diraihnya. Program ini dibuat oleh BKKBN yang bertujuan untuk membentuk para remaja agar cerdas dalam merencanakan 3P (Pendidikan, Pekerjaan, Pernikahan) dan juga menghindarkan remaja dari resiko TRIAD KRR diantaranya seksualitas, NAPZA, dan HIV/AIDS. Kegemarannya melakukan penyuluhan membuatnya berpartisipasi dalam program ini. Selain itu kegiatannya saat di bangku sekolang menengah atas sebagai Duta Anti HIV/AIDS Sukabumi jugalah yang mendorongnya untuk kembali berkecimpung di bidang ini. Karna banyak kesamaan yang ia temukan dalam program ini dengan programnya dulu membuat pria pemilik akun twitter @ABabduul ini semakin antusias menapaki gelarnya sebagai Duta Mahasiswa GenRe Provinsi Banten 2014. Selain tingkat provinsi, Abdul juga dipercaya mewakili Banten di Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Tingkat Nasional di tahun yang sama.
Kegiatannya berorganisasi tak pernah dikeluhkan keluarga, Abdul selalu didukung dalam segala kegiaatannya. Dan dukungan itu tak hanya didapatnya dari keluarga, namun juga dari kawan-kawan dekatnya. Padatnya kegiatan sebagai Duta membuat Abdul kerap kali harus absen dari kegiatan kuliahnya. Tak jarang dirinya harus tertinggal dalam perkuliahan, beruntunglah Abdul memliliki kawan-kawan yang peduli dan mendukunynya dalam kegiatannya sebagai Duta. Kawan-kawannya membantu untuk Abdul agar tak tertinggal dengan membantunya dalam belajar. Kesibukan kegiatannya di luar perkuliahan cukup membuat prestasi ademiknya menurun, IPK semulanya yang 3,9 kini menjadi 3,6. Setiap pilihan pasti mendatangkan konsekuensi, dan seseorang tak bisa hanya dinilai dari satu aspek baik akademik maupun non-akademik begitulah kira-kira yang digambarkan Abdul. Dirinya mengakui bahwa terdaapt penurunan pada nilai akademiknya tapi bukan berarti kegiatan di luar perkuliahannya adalah hal yang mengganggu.
Pria yang juga hobi menulis ini mengaku tak memiliki tokoh khusus yang menginspirasinya. Tapi Abdul sangat meneladasi sosok Nabi Muhammad SAW dalam menjalani tugas Duta-nya. Sifat Nabi seperti tabligh (menyampaikan), amanah (dipercaya), sidiq (benar), dan fathnahah (cerdas) selalu ia terapkan dalam melakoni gelarnya sebagai Duta.
Hidup Hebat, Harus! Itulah motto hidup pria yang berkeinginan menjadi motivator ini. Menurutnya semua orang sudah hidup jadi tidak ada yang spesial jika hanya hidup, jadi harus menjasi seorang yang hebat.
Jejaknya kini banyak diikuti oleh adik-adiknya di jurusan Ilmu Komunikasi. Jumlah pendaftar Duta Mahasiswa GenRe tahun 2015 tingkat Universitas dari jurusan Ilmu komunikasi meningkat menjadi 7 (tujuh) peserta, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh Abdul sendiri. Berkat Abdul jugalah dalam menularkan semangat positif kepada adik-adiknya untuk turut berpartisipasi dalam ajang ini.
Semoga semakin banyak sosok-sosok berprestasi yang menginspirasi bermunculan di negeri ini. Kita membutuhkan Abdul-Abdul lain untuk terus menyebarkan semangat positif dan membangun peradaban yang lebih baik.
Abdul, begitu ia kerap disapa. Pria bernama lengkap Abdul Nashir ini merupakan mahasiswa aktif jurusan Ilmu komunikasi FISIP UNTIRTA. Sudah 3 tahun dirinya mengenyam pendidikan tinggi dan mendalami dunia public relations. Sosoknya dikenal ramah dan mudah berkawan, tak pelak hal itu membuatnya mudah dikenal diantara kawan sebayanya maupun mahasiswa lain yang berbeda semester dengannya. Partisipasinya dalam berbagai organisasi jugalah yang membuat jaringan pertemanannya semakin luas, berbagai organisasi diikuti oleh pria yang hobi menyanyi ini.
Pria kelahiran Sukabumi, 10 September 1992 ini sudah mulai berorganisasi saat dirinya masih duduk di sekolah menengah pertama dan berlanjut saat dirinya menginjak bangku sekolah lanutan tingkat atas. Abdul aktif di organisasi OSIS di sekolanhnya, berbagai posisi sudah dilakoninya dari seksi hingga pemimpin tertinggi. Hal ini cukup membuktikan bagaimana kemampuan memimpin yang dimiliki oleh seorang pegiat penyuluhan ini. Bahkan pada tahun 2011, dirinya menyabet gelar Duta Anti HIV/AIDS dan Narkoba di tanah kelahirannya itu. Hal itu juga lah yang nantinya mengantarkan Abdul saat ini.
Memasuki bangku kuliah pria yang gemar membaca ini tak berhenti hanya belajar perkara materi kuliah. Abdul juga ikut terlibat dalam organisasi, Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi dan juga Forum Silaturrahim Mahasiswa Islam FISIP. Aktif dalam organisasi tak membuat prestasi akademiknya terganggu, IPK dengan poin 4 berhasil diraihnya di semester pertama.
Pada tahun 2014 lalu, pria yang bercita-cita menjadi presenter ini kembali mengukir prestasi, gelar Duta Mahasiswa GenRe Tingkat Provinsi Banten berhasil diraihnya. Program ini dibuat oleh BKKBN yang bertujuan untuk membentuk para remaja agar cerdas dalam merencanakan 3P (Pendidikan, Pekerjaan, Pernikahan) dan juga menghindarkan remaja dari resiko TRIAD KRR diantaranya seksualitas, NAPZA, dan HIV/AIDS. Kegemarannya melakukan penyuluhan membuatnya berpartisipasi dalam program ini. Selain itu kegiatannya saat di bangku sekolang menengah atas sebagai Duta Anti HIV/AIDS Sukabumi jugalah yang mendorongnya untuk kembali berkecimpung di bidang ini. Karna banyak kesamaan yang ia temukan dalam program ini dengan programnya dulu membuat pria pemilik akun twitter @ABabduul ini semakin antusias menapaki gelarnya sebagai Duta Mahasiswa GenRe Provinsi Banten 2014. Selain tingkat provinsi, Abdul juga dipercaya mewakili Banten di Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Tingkat Nasional di tahun yang sama.
Kegiatannya berorganisasi tak pernah dikeluhkan keluarga, Abdul selalu didukung dalam segala kegiaatannya. Dan dukungan itu tak hanya didapatnya dari keluarga, namun juga dari kawan-kawan dekatnya. Padatnya kegiatan sebagai Duta membuat Abdul kerap kali harus absen dari kegiatan kuliahnya. Tak jarang dirinya harus tertinggal dalam perkuliahan, beruntunglah Abdul memliliki kawan-kawan yang peduli dan mendukunynya dalam kegiatannya sebagai Duta. Kawan-kawannya membantu untuk Abdul agar tak tertinggal dengan membantunya dalam belajar. Kesibukan kegiatannya di luar perkuliahan cukup membuat prestasi ademiknya menurun, IPK semulanya yang 3,9 kini menjadi 3,6. Setiap pilihan pasti mendatangkan konsekuensi, dan seseorang tak bisa hanya dinilai dari satu aspek baik akademik maupun non-akademik begitulah kira-kira yang digambarkan Abdul. Dirinya mengakui bahwa terdaapt penurunan pada nilai akademiknya tapi bukan berarti kegiatan di luar perkuliahannya adalah hal yang mengganggu.
Pria yang juga hobi menulis ini mengaku tak memiliki tokoh khusus yang menginspirasinya. Tapi Abdul sangat meneladasi sosok Nabi Muhammad SAW dalam menjalani tugas Duta-nya. Sifat Nabi seperti tabligh (menyampaikan), amanah (dipercaya), sidiq (benar), dan fathnahah (cerdas) selalu ia terapkan dalam melakoni gelarnya sebagai Duta.
Hidup Hebat, Harus! Itulah motto hidup pria yang berkeinginan menjadi motivator ini. Menurutnya semua orang sudah hidup jadi tidak ada yang spesial jika hanya hidup, jadi harus menjasi seorang yang hebat.
Jejaknya kini banyak diikuti oleh adik-adiknya di jurusan Ilmu Komunikasi. Jumlah pendaftar Duta Mahasiswa GenRe tahun 2015 tingkat Universitas dari jurusan Ilmu komunikasi meningkat menjadi 7 (tujuh) peserta, berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh Abdul sendiri. Berkat Abdul jugalah dalam menularkan semangat positif kepada adik-adiknya untuk turut berpartisipasi dalam ajang ini.
Semoga semakin banyak sosok-sosok berprestasi yang menginspirasi bermunculan di negeri ini. Kita membutuhkan Abdul-Abdul lain untuk terus menyebarkan semangat positif dan membangun peradaban yang lebih baik.
Comments
Post a Comment